Jonathan Rea menghadapi tantangan besar di WorldSBK Inggris setelah mengalami getaran luar biasa saat mengerem di Race 2, yang membuatnya terjatuh ke posisi 15. Setelah dua balapan awal yang berhasil finis di posisi enam besar, kondisi ini menjadi pukulan berat bagi pebalap kawakan asal Inggris tersebut.
Rea, yang sempat absen pada tiga seri pembuka musim akibat cedera pergelangan kaki saat latihan pramusim, menunjukkan performa yang menjanjikan dengan hasil terbaik finis ketujuh di Misano Superpole Race sebelum melanjutkan kompetisi di Donington. Pada sesi kualifikasi, ia berhasil menempati posisi keempat, kemudian finis di enam besar pada Race 1 dan Superpole Race.
Namun, pada Race 2 yang digelar di Donington, Rea menghadapi masalah serius. “Sangat disayangkan akhir pekan ini harus berakhir seperti ini. Tim sudah bekerja sangat keras sejak Jumat sore untuk menghadirkan performa kuat pada Sabtu dan juga pagi ini saat saya bersaing ketat dengan Andrea Locatelli di Superpole Race,” ujar Rea usai balapan.
Dia menjelaskan, “Saat pemanasan lap Race 2, saya sudah merasakan ada masalah pada bagian depan motor karena getaran besar ketika saya mengerem. Saya kira getaran ini akan hilang setelah kaliper rem mulai panas atau seiring berjalannya balapan, tapi kenyataannya tidak. Ini sangat menyulitkan saya untuk mengurangi kecepatan, terutama saat cengkeraman ban belakang mulai menurun di pertengahan balapan.”
Meski menghadapi kendala, Rea tetap optimistis dan menekankan aspek positif dari akhir pekan ini. “Kami tidak ingin membiarkan masalah ini merusak keseluruhan hasil akhir pekan karena ada banyak hal baik yang bisa dipetik. Ketika menghadapi isu seperti ini, tidak banyak yang bisa dilakukan,” tambahnya.
“Sekarang kami akan terus maju dan berusaha lebih baik lagi. Terima kasih kepada tim atas kerja keras mereka, terutama dalam kondisi cuaca sangat panas. Kami pun tidak perlu menunggu lama untuk berlaga kembali di Balaton dalam beberapa minggu ke depan.”