Alvaro Bautista mengkritik keras aturan berat minimum yang diterapkan di kejuaraan World Superbike (WorldSBK), yang menurutnya menghalangi persaingan ketat tiga pebalap dalam perebutan kemenangan pada musim 2025. Aturan ini dianggapnya tidak masuk akal dan justru membatasi peluang para pebalap bertarung secara kompetitif.

Aturan berat minimum gabungan ini diperkenalkan pada musim 2024 setelah Bautista mencetak dominasi luar biasa dengan meraih 27 kemenangan dari 36 balapan pada 2023. Namun, sejak diterapkan, Bautista hanya mampu menang empat kali, dengan kemenangan terakhir terjadi di Race 2 Aragon tahun lalu.

Di seri Donington, Bautista yang sempat kesulitan masuk posisi 10 besar saat sesi latihan, berhasil finis ketiga di belakang rekan setimnya dari Ducati, Nicolo Bulega, dan juara balapan Toprak Razgatlioglu. Setelah balapan, Bautista menyatakan jika aturan berat minimum dihapuskan, balapan bisa menghadirkan pertarungan tiga pebalap untuk kemenangan, bukan hanya dua.

“Masalahnya adalah ketika yang kena penalti hanya pebalapnya, bukan motornya,” ujar Bautista usai Race 2 di Donington. “Ini masalah besar. Saya pikir jika aturan bodoh ini dihilangkan—karena aturan ini tidak masuk akal—kita bisa melihat bukan dua pebalap yang bertarung untuk kemenangan, tapi tiga.”

Bautista menjelaskan bahwa kesuksesannya sebelumnya bukan semata karena berat badannya yang ringan, melainkan kemampuannya menjaga kecepatan di akhir balapan dengan ban yang sudah terpakai. “Saya sering kesulitan di lap awal, tapi setelah pertengahan balapan, saya mulai membuat perbedaan besar karena energi tubuh dan konsumsi ban,” katanya.

Dalam Race 2 Donington, Bautista sempat tertinggal sekitar tiga detik dari Bulega pada bagian awal balapan, namun berhasil menyusul dan mengejar hingga akhir. Faktor utama perbedaan performa ini adalah pilihan ban, di mana Bautista menggunakan ban belakang dengan kompon lebih keras (SC0), sementara Bulega memakai ban SCX yang lebih lunak.

Iklan

“Saya memilih ban SC0 karena motor tidak memungkinkan saya untuk mendorong maksimal dengan tangki penuh jika menggunakan SCX,” jelas Bautista. “Saya harus bermain dengan kartu yang saya punya, dan ini kartu saya.” Dia menambahkan, “Saya rasa sebaiknya semua pebalap diberi kondisi yang sama sehingga hasil balapan bergantung pada kemampuan masing-masing.”

Latar Belakang Aturan Berat Minimum

Aturan berat minimum gabungan ini diberlakukan untuk mengimbangi dominasi Bautista pada musim sebelumnya. Meski bertujuan menciptakan persaingan yang lebih seimbang, aturan tersebut justru menuai kritik dari beberapa pebalap, khususnya Bautista yang merasa aturan ini lebih diskriminatif terhadap pebalap daripada sepeda motor.

Kritik Bautista terhadap aturan ini semakin vokal sejak putaran Emilia-Romagna pada Juni lalu, di mana ia menyebut aturan tersebut sebagai bentuk diskriminasi. Kendati demikian, ia tetap mampu menunjukkan kemampuan dan beradaptasi dengan kondisi tersebut, termasuk dalam balapan di Donington yang hasilnya cukup memuaskan dengan podium ketiga.

Kedepannya, perdebatan tentang aturan berat minimum ini kemungkinan akan terus berlanjut, terutama menjelang musim 2025, ketika para pebalap berharap bisa kembali melihat persaingan lebih sengit di lintasan.