Hubungan antara pembalap berbakat Jorge Martin dan tim Aprilia kini berada di ujung tanduk. Setelah bergabung dengan Aprilia sebagai rekrutan besar, perjalanan Martin di dunia MotoGP tampaknya tidak semulus yang diharapkan. Cedera yang dialaminya di awal musim ini membuatnya harus absen dari beberapa seri, dan kini, konflik dengan timnya semakin memperumit situasi.
CEO Aprilia, Massimo Rivola, mengungkapkan keprihatinan atas kemungkinan buruknya hubungan antara tim dan pembalap asal Spanyol tersebut. Martin, yang sebelumnya gagal mendapatkan kursi di tim utama Ducati, memilih Aprilia dengan harapan bisa bersinar. Namun, ia justru terpaksa menjalani masa pemulihan yang panjang akibat kecelakaan dalam sesi tes pra-musim.
Saat Martin berusaha untuk kembali ke lintasan, kabar mengenai konflik kontrak mulai mencuat. Pihak Martin dilaporkan ingin mengaktifkan klausa khusus yang memungkinkan dia untuk meninggalkan tim lebih awal jika performanya tidak memenuhi ekspektasi. Manajer Martin, Albert Valera, bahkan menyatakan bahwa pembalapnya bisa saja berpindah ke tim lain pada tahun 2026. Menanggapi hal ini, Aprilia langsung membantah dan berencana membawa masalah ini ke ranah hukum.
Dalam pernyataannya, Rivola menegaskan bahwa prioritas mereka adalah mempertahankan Martin di tim. Meskipun hubungan antara keduanya mungkin tidak akan dapat diselamatkan, Rivola mengaku tidak terlalu keberatan. Ia mengingatkan bahwa dalam sejarah MotoGP, banyak pembalap yang pernah mengalami ketegangan dengan timnya namun tetap mampu berjuang meraih gelar juara dunia.
Rivola menyebutkan contoh pembalap legendaris seperti Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, yang meskipun terlibat konflik dengan tim, tetap mampu meraih kesuksesan. Lorenzo, misalnya, berhasil menjadi juara dunia 2016 meskipun berselisih dengan Yamaha. Begitu juga Rossi yang memenangkan gelar MotoGP 2003 meskipun merasa terasing oleh Honda.
Situasi ini menunjukkan bahwa dalam dunia balap, hubungan antara pembalap dan tim bisa menjadi rumit, namun hasil akhir tetap bisa diukir jika keduanya fokus pada tujuan yang sama. Sementara itu, semua mata kini tertuju pada langkah selanjutnya Jorge Martin dan Aprilia.