Final ganda campuran Wimbledon 2025 menghadirkan momen menegangkan yang membuat penonton di Centre Court terpaku hingga pertandingan usai. Joe Salisbury dari Inggris bersama pasangan Brasilnya, Luisa Stefani, harus mengakui keunggulan Katerina Siniakova dari Ceko dan Sam Verbeek dari Belanda setelah kalah dengan skor ketat 7-6 (3), 7-6 (3).

Kekalahan ini menjadi momen pahit bagi Salisbury yang sangat berharap meraih gelar Wimbledon pertamanya. Sementara itu, Siniakova berhasil menambah gelar grand slam ke-11 dalam kariernya dan Verbeek meraih gelar mayor pertamanya di ajang bergengsi tersebut.

Pertandingan berlangsung sangat ketat dengan dua set yang berakhir melalui tie-break. Salisbury mengakui kekuatan lawan yang bermain luar biasa di momen-momen penting. “Selalu sulit kalah di final, tapi mereka memang bermain sangat baik di tie-break hari ini,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi Stefani yang mengajaknya bermain bersama hanya dua hari sebelum turnamen dimulai.

Siniakova, yang merupakan petenis nomor satu dunia di nomor ganda putri, mengungkapkan kebahagiaannya atas gelar ganda campuran pertamanya. “Ini sangat spesial dan berarti banyak bagi saya. Kami bersenang-senang di lapangan dan menikmati waktu luar biasa di sini,” katanya.

Iklan

Sementara itu, sejarah baru mungkin akan tercipta di nomor ganda putra. Julian Cash dan Lloyd Glasspool berhasil melaju ke final setelah mengalahkan unggulan keempat Marcel Granollers dan Horacio Zeballos dengan skor 6-3, 6-4. Mereka menjadi pasangan Inggris pertama yang mencapai final ganda putra Wimbledon sejak 1960.

Dalam final nanti, Cash dan Glasspool akan melawan pasangan Australia, Rinky Hijikata, dan Belanda, David Pel, yang juga menyingkirkan unggulan utama. Final ganda putra akan berlangsung sebelum final tunggal putri di hari Sabtu mendatang.