Wimbledon 2025 baru saja dimulai, namun atmosfer kejutan sudah langsung terasa. Salah satu unggulan utama, Qinwen Zheng, harus menghentikan langkahnya lebih awal setelah ditaklukkan Katerina Siniakova di babak pertama, Selasa (1/7), dalam pertandingan yang berlangsung sengit selama lebih dari dua jam.

Siniakova Gagalkan Langkah Unggulan Kelima

Pertarungan di Court 3 All England Club itu berlangsung di bawah terik matahari London. Siniakova, petenis asal Republik Ceko, tampil luar biasa dan berhasil menyingkirkan Zheng dengan skor 7-5, 4-6, 6-1. Hasil ini menjadi salah satu kejutan terbesar di hari kedua turnamen Grand Slam lapangan rumput tahun ini—sehari setelah Jessica Pegula juga tersingkir lebih awal.

Sejarah Baru bagi Siniakova di Wimbledon

Katerina Siniakova memang dikenal sebagai spesialis lapangan rumput. Selain sukses di nomor ganda, termasuk juara Wimbledon dua kali, ia juga pernah mencicipi gelar tunggal di turnamen Bad Homburg tahun 2022. Kali ini, ia menambah catatan kemenangan prestisius dengan menumbangkan Zheng, yang sebelumnya merupakan semifinalis Australian Open 2024 dan diunggulkan di posisi kelima.

Bagi Zheng, kekalahan ini memperpanjang catatan kurang mengesankan di Wimbledon: dalam empat kali partisipasi, ia baru dua kali menang dan kini kembali tersingkir lebih awal.

Jalannya Laga: Dari Keunggulan Zheng ke Dominasi Siniakova

Zheng sempat berada di atas angin ketika memimpin 5-3 pada set pertama. Namun, Siniakova menunjukkan mental tangguh dan merebut empat gim beruntun untuk memenangkan set tersebut. Zheng membalas di set kedua dengan break penting dan menutupnya 6-4. Namun, pada set penentuan, Siniakova justru tampil lebih agresif meski sempat mendapatkan perawatan medis akibat cuaca panas. Ia langsung tancap gas, memimpin 5-0 sebelum akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan telak 6-1.

Statistik menunjukkan Siniakova menciptakan 15 break point dan mengonversi lima di antaranya, memperlihatkan betapa efektif dan konsistennya dia sepanjang pertandingan. Sementara Zheng justru kesulitan keluar dari tekanan lawan.

Iklan

Selanjutnya: Tantangan Berat Hadapi Naomi Osaka

Dengan kemenangan ini, Siniakova melaju ke babak kedua dan akan bertemu mantan petenis nomor satu dunia, Naomi Osaka, yang sebelumnya menang dua set langsung atas Talia Gibson. Laga melawan Osaka diprediksi akan menjadi ujian berat berikutnya bagi Siniakova, terutama setelah pertarungan panjang melawan Zheng.

Daya Tahan Fisik dan Mental Jadi Kunci

Cuaca panas di London turut menjadi tantangan tambahan bagi para petenis. Siniakova sempat mengambil jeda medis, namun tetap mampu menunjukkan ketahanan fisik dan mental yang luar biasa. Permainannya yang agresif dan cermat dalam membaca strategi lawan membuatnya tampil sebagai ancaman serius di Wimbledon tahun ini.

Dengan hasil ini, Siniakova membuktikan dirinya bukan hanya jago di nomor ganda, tapi juga berpotensi membuat kejutan di nomor tunggal. Zheng sendiri harus menunda ambisinya di Grand Slam lapangan rumput, sementara Siniakova siap melanjutkan petualangannya di Wimbledon 2025.