Tim nasional voli putri Korea Selatan mendapatkan titik terang dalam perjuangan mereka di Volleyball Nations League (VNL) 2025, meski harus menelan kekalahan tipis 2-3 dari Bulgaria pada Sabtu (13/7) pagi di Chiba, Jepang. Pertandingan yang berlangsung hingga lima set ini sangat krusial bagi kedua tim, terutama bagi Korea yang berupaya menjauh dari ancaman degradasi.
Dengan hasil tersebut, Korea memang belum mampu menambah koleksi kemenangan mereka yang kini menjadi 1-10, namun satu poin yang diperoleh cukup untuk menggeser Thailand dari posisi ke-18, yang merupakan zona degradasi. Saat ini, Korea menempati peringkat ke-17 dengan total 5 poin, sementara Thailand berada di peringkat ke-18 meski memiliki poin yang sama.
Korea Sempat Bangkit, Namun Bulgaria Amankan Kemenangan
Dalam pertandingan yang dianggap sebagai laga pembuka pekan ketiga VNL 2025 ini, Bulgaria tampil dominan di dua set awal dengan kemenangan 25-22 dan 25-20. Namun, Korea tidak menyerah begitu saja. Dipimpin oleh kapten Sohwi Kang, mereka berhasil membalikkan keadaan dengan merebut set ketiga dan keempat dengan skor 25-21 dan 25-23, yang memaksa pertandingan dilanjutkan ke set penentuan.
Sayangnya, keberhasilan Korea harus terhenti di set kelima. Bulgaria kembali menemukan performa terbaiknya dan menutup laga dengan kemenangan tipis 15-13, sehingga skor akhir menjadi 3-2 untuk Bulgaria.
Statistik Pertandingan: Korea Tak Pulang Kosong
Pertandingan ini menjadi salah satu yang paling menarik di pekan ketiga VNL 2025. Kedua tim menunjukkan permainan agresif dan seimbang, terutama dalam serangan dan blok. Dari kubu Bulgaria, Aleksandra Milanova dan Iveta Stanchulova menjadi top skor tim dengan masing-masing menyumbang 20 poin. Radostina Marinova juga berkontribusi dengan 17 poin, sedangkan dua middle blocker, Mariya Krivoshiyska dan Aleksandra Saykova, masing-masing mencetak 13 dan 10 poin.
Sementara itu, dari pihak Korea, kapten Sohwi Kang tampil sebagai pencetak angka terbanyak dalam pertandingan dengan 22 poin. Jiyun Moon menyusul dengan 15 poin, termasuk tiga ace, dan tiga pemain lainnya, yakni Dahyeon Lee, Hoyoung Jung, serta Yunju Jeong, masing-masing menyumbang 13 poin.
Penentuan Nasib di Laga Terakhir
Dengan hanya satu pertandingan tersisa, posisi tiga tim terbawah—Korea, Thailand, dan Kanada—masih belum aman. Korea akan menghadapi Prancis di Chiba pada Ahad (14/7), sementara Thailand akan bertanding melawan Kanada di Arlington. Bagi Korea, satu kemenangan bisa menjadi kunci untuk bertahan di VNL 2026. Namun, jika mereka kalah, nasib mereka akan tergantung pada hasil laga Thailand vs Kanada. Kanada sendiri belum aman, tetapi dengan dua kemenangan dari 10 laga dan 7 poin, mereka memiliki peluang yang lebih baik untuk bertahan.
“Kami bermain sangat buruk di dua set awal, tetapi kami terus berjuang dan berhasil membawa pertandingan ke set kelima. Setidaknya kami dapat satu poin penting, dan kami akan habis-habisan besok,” ungkap Dahyeon Lee, middle blocker Korea.
Fokus Menuju Final dan Zona Degradasi
Dengan mendekatnya akhir fase penyisihan, persaingan di dua sisi klasemen—zona final dan zona degradasi—semakin memanas. Korea yang sebelumnya berada di posisi juru kunci kini memiliki harapan untuk bertahan. Sementara itu, Thailand harus menang dalam laga hidup-mati mereka melawan Kanada. Pertandingan terakhir ini akan menjadi penentu, tidak hanya bagi siapa yang lolos ke final, tetapi juga bagi siapa yang akan tersingkir dari kompetisi tahun depan. Drama VNL 2025 masih jauh dari selesai.