Timnas U-23 Malaysia menunjukkan keseriusan mereka dalam persiapan menuju Piala AFF U-23 2025 dengan meraih dua kemenangan beruntun dari laga uji coba terakhir. Persiapan matang ini menjadi sinyal kuat bagi Harimau Malaya yang satu grup dengan tuan rumah Indonesia, sekaligus Brunei Darussalam dan Filipina.
Dengan target meraih gelar perdana di ajang ini, Malaysia memulai proses pembentukan tim lebih awal dibandingkan beberapa negara lain. Dalam rentang satu pekan terakhir, mereka sukses mengalahkan PDRM dengan skor tipis 1-0 dan kemudian melibas Melaka FC 4-1 dalam dua pertandingan uji coba penting.
Performa Tim Meningkat, Tapi Masih Ada Pekerjaan Rumah
Pelatih timnas U-23 Malaysia, Nafuzi Zain, menyatakan bahwa performa tim terus membaik dari laga ke laga, meskipun masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. “Saya melihat selalu ada peningkatan dalam hal performa,” ujar Nafuzi, seperti dikutip dari BHarian.
Menurutnya, kemenangan memang menjadi tanda positif jelang Kejuaraan ASEAN, namun tantangan sesungguhnya bakal lebih berat. “Kami tahu tantangan sebenarnya akan lebih sulit,” tambahnya.
Masih ada aspek tempo dan transisi permainan yang belum sempurna yang harus diasah sebelum keberangkatan ke Jakarta. “Meski memenangi dua laga, saya merasa masih banyak hal yang perlu ditingkatkan agar kami menjadi tim yang memiliki pemahaman dan dapat menampilkan performa terbaik,” jelas Nafuzi. “Dari segi tempo dan permainan, kami tahu para pemain belum dalam kondisi prima,” imbuhnya.
Jadwal Uji Coba dan Laga Grup
Malaysia dijadwalkan menjalani satu laga uji coba terakhir melawan Negeri Sembilan pada Jumat, 11 Juli 2025. Setelah itu, mereka akan terbang ke Jakarta untuk memulai perjuangan di fase grup Piala AFF U-23 2025.
Di babak grup, Malaysia akan memulai dengan menghadapi Filipina pada Selasa, 15 Juli 2025, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Selanjutnya, mereka baru akan bertemu tuan rumah Indonesia pada laga ketiga, Senin, 21 Juli 2025.
Harapan Pelatih dan Rekam Jejak Malaysia di Piala AFF U-23
Bagi Nafuzi, ini adalah pengalaman pertamanya menangani tim nasional setelah sebelumnya pernah menukangi klub-klub Malaysia seperti Terengganu dan Kedah Darul Aman (KDA). Ia mengakui tantangan besar dalam mempersiapkan tim nasional yang memiliki waktu terbatas untuk membangun keharmonisan.
“Ini adalah tanggung jawab besar dan pengalaman baru bagi saya. Persiapan tim nasional berbeda dengan persiapan klub, terutama dalam hal terbatasnya waktu untuk membangun keharmonisan dalam tim,” ujar Nafuzi. “Namun, saya juga merasa gembira dan bahagia bisa bekerja dengan para pemain muda yang telah menunjukkan komitmen besar ini,” tambahnya.
Sampai saat ini, Malaysia belum pernah meraih gelar juara Piala AFF U-23. Prestasi terbaik mereka adalah finis di posisi keempat pada edisi 2005 dan 2023. Dari empat kali penyelenggaraan, Vietnam menjadi tim tersukses dengan dua gelar pada 2022 dan 2023, sedangkan Thailand dan Indonesia masing-masing pernah menjuarai pada 2005 dan 2019.