Penampilan Lionel Messi kembali menjadi sorotan saat Inter Miami berhasil meraih kemenangan penting atas New England dalam lanjutan Major League Soccer (MLS) 2025. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gillette, Kamis (10/7/2025) pagi WIB, La Pulga tidak hanya bermain penuh selama 90 menit, tetapi juga mencetak dua gol yang membawa timnya unggul 2-1.

Namun, di balik penampilan gemilang Messi, pelatih Inter Miami, Javier Mascherano, mengungkapkan bahwa keputusan memainkan sang kapten selama penuh waktu bukanlah rencana awal. Pelatih asal Argentina itu mengaku terpaksa mempertahankan Messi di lapangan karena situasi pertandingan yang menuntut.

Messi Cetak Brace, Jadi Pemain Pertama MLS

Gol pertama Messi lahir pada menit ke-27 setelah memanfaatkan kesalahan pemain belakang New England. Dengan cerdik, Messi merebut bola di dalam kotak penalti dan langsung menaklukkan kiper dengan sepakan yang akurat.

Tak puas dengan satu gol, sebelas menit kemudian, Messi kembali menunjukkan ketajamannya. Mendapatkan umpan terobosan dari Sergio Busquets, La Pulga melepaskan tembakan datar dari luar kotak penalti yang tak mampu dihalau kiper Aljaz Ivacic. Gol tersebut menggandakan keunggulan Inter Miami.

Torehan dua gol dalam pertandingan ini merupakan brace keempat Messi secara beruntun di MLS, mencatatkan rekor sebagai pemain pertama yang mencetak lebih dari satu gol dalam empat laga berturut-turut di kompetisi ini.

Mascherano Terpaksa Memainkan Messi Penuh Waktu

Javier Mascherano sebenarnya berencana mengganti Messi di akhir babak kedua agar sang bintang mendapatkan waktu istirahat. Sebab, Messi sudah tampil penuh di beberapa pertandingan terakhir, termasuk di Piala Dunia Klub 2025.

Iklan

Namun, rencana tersebut berubah ketika New England berhasil memperkecil ketertinggalan lewat gol Carles Gil pada menit ke-80. Situasi itu membuat Mascherano merasa tidak aman jika melepas Messi dari lapangan.

“Rencana awal kami adalah memberinya istirahat malam ini,” ujar Mascherano seperti dikutip dari Sportskeeda oleh BolaSport.com. “Namun, rencana itu kacau. Saat New England mencetak gol, kami merasakan tekanan. Kami pun memutuskan untuk mempertahankannya.”

Pelatih 41 tahun itu menambahkan bahwa dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya, tim akan berusaha mencari waktu yang tepat untuk memberikan waktu istirahat bagi Messi agar performanya tetap optimal.