Marc Marquez kembali ke sirkuit Brno dengan penuh keyakinan meski belum pernah mengendarai Ducati di lintasan yang telah diperbarui ini. Pembalap asal Spanyol tersebut menunjukkan performa luar biasa sepanjang paruh pertama MotoGP 2025 dengan meraih delapan kemenangan beruntun, baik di Sprint maupun Grand Prix utama.

Brno sendiri kembali menjadi bagian dari kalender MotoGP setelah terakhir kali digunakan pada 2020. Lintasan ini telah mendapatkan pengaspalan ulang total, sehingga Marquez menilai harus memulai dari nol untuk menyesuaikan diri dengan kondisi baru sirkuit yang terkenal menantang tersebut.

“Kami akan mulai dari awal di Brno. Saya belum pernah membalap di sini dengan Ducati, dan kondisi aspalnya masih menjadi tanda tanya. Namun, ini termasuk salah satu sirkuit terindah dan paling menantang, jadi saya sangat bersemangat,” ujar Marquez.

Jika Marquez mampu memenangkan Sprint dan balapan utama di Brno, ia berpeluang menyamai rekor terbaiknya sejak 2014 dengan sepuluh kemenangan beruntun. Namun, ia tetap waspada mengingat pengalaman pahit di Brno sebelas tahun lalu, saat rekor kemenangannya terhenti setelah finis keempat, kalah dari Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Valentino Rossi.

“Dulu kami tidak mendapatkan feeling yang sama di Brno seperti di trek lain. Kekalahan itu justru mengurangi tekanan karena orang berhenti bertanya apakah saya bisa menang setiap seri,” kenang Marquez.

Marquez memasuki Brno dengan sikap realistis, menjaga ekspektasi agar tidak terbawa euforia dari performa luar biasanya. Pendekatan ini diharapkan dapat menjaga konsistensi sepanjang musim. Sementara Bagnaia harus menemukan solusi teknis untuk kembali kompetitif dan memperkecil jarak point dari pemuncak klasemen.

Bagnaia Incar Performa Lebih Baik di Trek Favorit

Rekan setim Marquez di Ducati, Francesco Bagnaia, datang ke Brno dengan motivasi tinggi untuk memperbaiki hasil kurang memuaskan di Sachsenring. Juara dunia 2022 tersebut hanya finis ke-12 di Sprint basah, namun mampu naik podium ketiga pada balapan utama berkat insiden yang menimpa pesaingnya.

Iklan

“Saya senang bisa naik podium, tapi saya ingin lebih. Meskipun Sprint kemarin sulit, kami berhasil meningkatkan performa pada hari Minggu,” kata Bagnaia.

Brno merupakan salah satu sirkuit favorit Bagnaia. Ia pernah meraih podium di Moto2 pada 2018, meski pengalaman MotoGP-nya di sana belum maksimal karena absen pada 2020 akibat cedera dan finis ke-12 saat debut di 2019.

“Kami harus bekerja keras, terutama untuk meningkatkan grip ban belakang, yang menjadi masalah utama pekan lalu,” tambahnya.

Akhir pekan di Republik Ceko ini akan menjadi momen krusial untuk melihat apakah dominasi Marquez akan berlanjut atau justru muncul kejutan dari para pesaing terdekatnya.