MotoGP kembali menggelar balapan di Republik Ceko setelah lima tahun absen, dengan Sirkuit Brno yang kini tampil berbeda berkat pengaspalan ulang. Perubahan ini disambut hangat oleh para pembalap, termasuk Miguel Oliveira, yang menilai daya cengkeram lintasan Brno jauh meningkat dan menjanjikan peluang baru dalam balapan MotoGP Ceko 2025.

Brno, yang dikenal sebagai salah satu sirkuit legendaris, kini menawarkan permukaan yang lebih lebar dan ramah untuk eksplorasi strategi balap. Dalam sesi tes privat awal musim panas, Oliveira menjadi salah satu pembalap yang sempat mencoba lintasan baru ini dan memberikan komentar positif pada kualitas grip yang terasa jauh lebih baik dibanding sebelumnya.

Dalam wawancara dengan Gear Up, program resmi MotoGP.com, Oliveira menegaskan bahwa peningkatan grip adalah aspek paling mencolok dari sirkuit Brno saat ini. “Brno tetap seperti yang saya ingat dari 2020, tapi kondisi lintasan kini jauh lebih baik. Lebarnya memberi ruang eksplorasi, dan yang paling impresif adalah grip-nya—jauh lebih baik dari sebelumnya,” jelas pembalap Pramac Yamaha tersebut.

Perbaikan ini menjadi sangat penting mengingat salah satu alasan Brno sebelumnya dikeluarkan dari kalender MotoGP adalah karena permukaan trek yang buruk dan daya cengkeram rendah. Kini, dengan aspal baru, sirkuit ini diyakini kembali kompetitif dan menarik bagi para pembalap.

Oliveira juga menyebutkan bahwa suhu lintasan yang diperkirakan 20°C lebih dingin dibanding tes pada Juni lalu akan membantu menjaga kestabilan suhu ban, terutama menghindari overheat di bagian belakang. Hal ini dapat menjadi keuntungan bagi Yamaha, yang biasanya tampil lebih kuat di lintasan dengan grip tinggi dan suhu tidak terlalu panas.

Adaptasi Cepat Tanpa Ekspektasi Berlebihan

Meski sudah mencoba lintasan sebelumnya, Oliveira tidak menganggapnya sebagai keunggulan besar atas pembalap lain. Ia mengaku hanya butuh lima hingga sepuluh lap untuk beradaptasi kembali, namun mengingat motor saat ini berbeda jauh dari lima tahun lalu, persiapan tetap harus dimulai dari awal.

Iklan

“Kami punya setelan dasar dan sistem elektronik yang sudah stabil, jadi mungkin sedikit keuntungan yang kami miliki. Namun, saya tidak ingin memasang target berlebihan. Fokus utama adalah memanfaatkan sesi latihan untuk menemukan ritme terbaik,” ujarnya.

Kembalinya Brno tidak hanya menandai nostalgia, tetapi juga membuka peluang bagi tim dan pembalap yang selama ini kesulitan di sirkuit dengan karakter berbeda. Dengan permukaan baru yang menawarkan grip tinggi, balapan kali ini diprediksi akan berjalan lebih ketat dan penuh kejutan.

Bagi tim seperti Yamaha yang sering menghadapi tantangan menjaga performa ban belakang di suhu tinggi, kondisi lintasan Brno yang lebih dingin dan cengkeramannya yang meningkat adalah kesempatan untuk meraih hasil lebih baik. Pengaspalan ulang ini menjadi simbol kesiapan Sirkuit Brno menyambut era baru MotoGP dengan standar modern dan kompetitif.