Final Wimbledon 2025 mencatatkan momen langka ketika Amanda Anisimova mengalami kekalahan telak 0-6 0-6 dari Iga Swiatek. Meski begitu, Rafael Nadal memberikan dukungan pribadi kepada petenis muda Amerika tersebut, mengingat arti penting perjalanan Anisimova sampai ke babak final Grand Slam pertama dalam kariernya.

Kekalahan Anisimova di Centre Court pada Sabtu malam berlangsung singkat, hanya dalam 57 menit. Skor tersebut menjadi yang pertama kali terjadi sejak 1911 di final tunggal putri Wimbledon, menjadikan pertandingan itu sebagai catatan sejarah yang unik sekaligus berat bagi Anisimova.

Petenis berusia 22 tahun ini menghadapi tantangan besar saat bertemu Iga Swiatek, unggulan kedelapan yang tampil dominan sepanjang pertandingan. Meskipun mengalami kekalahan dengan skor “double bagel”—istilah untuk skor 6-0 dalam tenis yang menyerupai bentuk bagel—Anisimova menunjukkan sikap yang dewasa dan penuh ketenangan.

Perjalanan Anisimova di Wimbledon pantas diapresiasi, terutama setelah berhasil menyingkirkan petenis nomor satu dunia, Aryna Sabalenka, di babak semifinal. Ini menjadi bukti kemampuan dan potensi besar yang dimiliki Anisimova di dunia tenis internasional.

Mantap di lapangan dan mental yang kuat adalah hal yang selalu ditekankan oleh Rafael Nadal, sang legenda tenis dunia. Melalui akun X, Nadal mengirimkan pesan dukungan kepada Anisimova: “Be proud, @AnisimovaAmanda! Grand Slam finalist! 👏🏻👏🏻”

Nadal, yang telah mengoleksi 92 gelar ATP dan 22 gelar Grand Slam, memahami betul pahit-manisnya dunia tenis. Dalam wawancara tahun 2012 dengan HuffPost UK, ia menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan emosi dalam kemenangan maupun kekalahan.

Iklan

“Kamu harus menerima baik kemenangan maupun kekalahan dengan lapang dada,” ujar Nadal. “Aku tetap tenang saat menang maupun kalah. Tenis adalah olahraga dengan banyak turnamen setiap minggu, jadi kamu tidak bisa berlebihan merayakan kemenangan besar dan tidak boleh terlalu larut saat kalah karena turnamen berikutnya sudah menanti.”

Walaupun kekalahan Anisimova di final Wimbledon 2025 menjadi catatan sejarah, pencapaiannya sebagai runner-up Grand Slam pertama kali adalah prestasi besar. Seperti pesan Nadal, dunia tenis selalu membuka kesempatan baru di turnamen berikutnya.

Anisimova kini memiliki pengalaman berharga yang akan memperkuat mental dan permainannya di masa depan. Dunia tenis menantikan babak baru dari perjalanan kariernya yang masih panjang.