Novak Djokovic sekali lagi jadi sorotan dunia tenis. Petenis Serbia ini siap meramaikan Wimbledon 2025 dengan ambisi mencetak tiga rekor besar yang bisa mempertegas statusnya sebagai legenda Grand Slam.
Djokovic bukan nama asing dalam urusan pemecahan rekor. Koleksi prestasinya sudah menumpuk, mulai dari 24 gelar Grand Slam—rekor tertinggi untuk petenis putra—hingga 40 gelar ATP Masters 1000. Tak hanya itu, ia juga pernah menguasai posisi nomor satu dunia selama total 428 pekan dan memegang rekor penghasilan terbesar dalam sejarah tenis, mencapai 187 juta dolar AS.
Meski portofolionya menakjubkan, Djokovic mengakui bahwa meraih Grand Slam kini semakin sulit. Sejak mengukir sejarah di US Open 2023, ia belum menambah trofi mayor. Di Wimbledon 2024, ia kembali gagal juara setelah dikalahkan Carlos Alcaraz—kekalahan kedua berturut-turut di final All England Club.
Selain itu, para pesaing muda seperti Alcaraz dan Jannik Sinner kini semakin dominan di turnamen-turnamen besar. Namun, Djokovic masih punya kesempatan emas untuk mencatatkan namanya dalam tiga rekor monumental di Wimbledon tahun ini.
3 Rekor Besar yang Diburu Djokovic
Rekor Gelar Grand Slam Terbanyak
Sejak menjuarai Prancis Terbuka 2023, Djokovic memegang rekor gelar Grand Slam terbanyak di sektor putra, melewati Rafael Nadal (22) dan Roger Federer (20). Setelah menjuarai US Open 2023, Djokovic kini menyamai rekor 24 gelar milik Margaret Court. Jika mampu juara di Wimbledon 2025, Djokovic akan berdiri sendiri sebagai pemilik gelar Grand Slam terbanyak sepanjang masa, melampaui Court.
Petenis Tertua Juara Grand Slam
Djokovic menorehkan gelar US Open 2023 di usia 36 tahun 3 bulan 6 hari, menempatkannya sebagai petenis putra tertua ketiga yang pernah menjuarai Grand Slam. Rekor tertua dipegang Ken Rosewall (37 tahun 1 bulan 24 hari, Australia Terbuka 1972). Jika Djokovic sukses di Wimbledon 2025—setelah genap berusia 38 pada 22 Mei—dialah petenis pria pertama yang menjuarai Grand Slam di usia 38 tahun.
Menyamai Rekor Wimbledon Roger Federer
Dengan tujuh gelar Wimbledon (2011, 2014, 2015, 2018, 2019, 2021, 2022), Djokovic saat ini sejajar dengan Pete Sampras di posisi kedua. Roger Federer masih memimpin dengan delapan trofi. Djokovic gagal menyamai rekor Federer setelah dua kali kalah di final dari Alcaraz. Wimbledon 2025 bisa menjadi kesempatan ketiga baginya untuk menyamai sang maestro Swiss.
Tak bisa dipungkiri, tekanan dan persaingan di Wimbledon 2025 akan sangat berat bagi Djokovic. Namun, semangat juang dan mental baja membuatnya tetap menjadi kandidat utama penoreh sejarah baru di dunia tenis.