Dalam sebuah pertandingan penuh ketegangan yang berlangsung lebih dari dua jam di Lapangan No. 2 Wimbledon 2025, Anastasia Pavlyuchenkova menunjukkan performa gemilang dengan menyingkirkan Naomi Osaka. Petenis asal Rusia berusia 34 tahun ini berhasil membalikkan keadaan dan menang dengan skor 3-6, 6-4, 6-4, memastikan langkahnya ke babak 16 besar turnamen Grand Slam rumput bergengsi ini.
Kemenangan tersebut sekaligus menandai kembalinya Pavlyuchenkova ke pekan kedua Wimbledon untuk pertama kalinya sejak tahun 2016. Meskipun usianya tidak lagi muda, ia tetap mampu menorehkan prestasi cemerlang yang membuktikan bahwa pengalaman dan ketenangan di lapangan adalah kunci utama.
Pavlyuchenkova Tunjukkan Ketangguhan dan Pengalaman
Ini adalah penampilan ke-16 Pavlyuchenkova di undian utama Wimbledon, jauh lebih banyak dibanding Naomi Osaka yang baru tampil lima kali di turnamen ini. Tahun ini, Pavlyuchenkova juga mencatatkan pencapaian penting dengan menembus semifinal turnamen lapangan rumput pertamanya di Eastbourne dan mencapai perempat final Grand Slam kesembilannya di Australian Open.
Kemenangan atas Osaka membuat pemain Rusia ini berhasil mencapai pekan kedua Grand Slam untuk ketiga kalinya dalam satu musim, sebuah prestasi yang terakhir kali ia raih pada 2011 dan 2021.
Perlawanan Sengit Melawan Servis Keras Osaka
Naomi Osaka sempat menguasai set pertama dengan permainan servis yang luar biasa, menghasilkan total 15 ace sepanjang pertandingan, termasuk tujuh ace di set pertama yang membuatnya menang dengan meyakinkan 6-3. Namun Pavlyuchenkova tidak menyerah begitu saja.
Di set kedua, Pavlyuchenkova mulai membaca pola servis Osaka dan berhasil mencuri break penting melalui backhand winner yang keras dan akurat. Meskipun Osaka berhasil menyamakan skor menjadi 4-4, Pavlyuchenkova tetap tenang dan berhasil menyelamatkan dua break point krusial dengan ace dan service winner, lalu menutup set dengan forehand return yang tak terkejar Osaka.
Set penentuan berjalan sengit dengan Pavlyuchenkova memimpin cepat 3-0 berkat double fault dari Osaka. Meskipun Osaka bangkit menyamakan skor 3-3 dengan forehand kuat, Pavlyuchenkova kembali menunjukkan ketahanan mental yang luar biasa. Kesalahan beruntun forehand Osaka di game penutup akhirnya memberikan kemenangan bagi Pavlyuchenkova.
Di babak 16 besar, Pavlyuchenkova akan berhadapan dengan Sonay Kartal, petenis Inggris peringkat 51 dunia yang mencetak sejarah pribadi dengan mencapai babak keempat Grand Slam untuk pertama kalinya. Kartal melaju setelah mengalahkan petenis kualifikasi Prancis, Diane Parry, dengan skor 6-4, 6-2.
Reaksi Naomi Osaka Setelah Kekalahan
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Naomi Osaka tampak muram. Setelah mengalami dua kekalahan berturut-turut dalam tiga set pada Grand Slam tahun ini, termasuk kekalahan di babak pertama Roland Garros, Osaka mengaku sedang berada dalam kondisi emosional yang berbeda.
“Di Paris, saya sangat emosional saat duduk di sini. Tapi sekarang saya merasa kosong, mungkin itu lebih baik daripada merasa semuanya sekaligus,” ujar juara Grand Slam empat kali ini.
Meski kalah, Osaka tidak menyalahkan diri sendiri secara berlebihan. “Saya tak bisa terlalu marah pada diri sendiri. Saat break point, servis Pavlyuchenkova sangat bagus dan dia membalas dengan backhand tajam, saya tidak bisa berbuat banyak,” tambahnya.
Kekalahan ini menjadi yang keempat secara beruntun bagi Osaka dalam pertandingan tiga set, meskipun secara keseluruhan tahun ini ia masih memiliki rekor positif 9 menang dan 6 kalah di set penentuan.
Kemenangan Pavlyuchenkova bukan hanya tiket untuk melaju ke babak 16 besar Wimbledon 2025, tetapi juga bukti bahwa usia dan waktu tidak selalu menjadi penghalang bagi prestasi di dunia tenis. Walau akan menghadapi lawan yang lebih muda dan sedang naik daun, pengalaman dan tekad sang finalis Roland Garros 2021 menjadi modal berharga yang tidak bisa dipandang sebelah mata.