Kimi Antonelli memberikan pembaruan terkait negosiasi kontraknya dengan tim Mercedes, di tengah rumor yang terus berembus mengenai kemungkinan Max Verstappen bergabung dengan tim tersebut. Antonelli dan rekan satu timnya, George Russell, sama-sama akan habis kontrak pada akhir tahun ini, sementara bos tim Toto Wolff tengah berupaya mengamankan masa depan jangka panjang skuadnya.
Mercedes menjadi salah satu dari tiga tim yang belum memastikan pengemudi mereka untuk musim F1 2026, selain Racing Bulls dan tim baru Cadillac. Saat ini, Mercedes menempati posisi ketiga di Kejuaraan Konstruktor berkat kontribusi poin signifikan dari Russell dan Antonelli, masing-masing 147 dan 63 poin.
Kimi Antonelli Tegaskan Kesetiaan pada Mercedes
Russell telah meraih kemenangan balapan pertamanya musim ini di Kanada, dan Antonelli juga meraih podium pertamanya pada ajang yang sama. Pembalap muda asal Italia ini menjalani musim debutnya di F1 sebagai pengganti Lewis Hamilton yang beralih ke Ferrari, setelah menunjukkan performa impresif di level junior.
Meski demikian, Antonelli memasuki paruh kedua musim tanpa kepastian masa depan karena kontraknya akan berakhir pada akhir musim. Ketidakpastian ini diperparah oleh rumor bahwa Verstappen bisa saja bergabung dengan Mercedes musim depan. Di sisi lain, Russell yakin dengan performanya musim ini dan menegaskan bahwa dirinya tidak akan pergi dari tim.
Antonelli mengatakan, “Tentu saja banyak hal yang sedang terjadi, tapi saya yakin tim sedang berusaha memberikan yang terbaik untuk masa depan. Mereka tidak hanya memikirkan tahun depan, tetapi juga masa depan jangka panjang. Banyak pembicaraan yang berlangsung, namun tujuan saya tetap sama, yaitu berusaha tampil maksimal apa pun yang terjadi.”
Performa Antonelli dan Tantangan di Musim Debut
Meskipun meraih podium di Kanada, Antonelli mengalami empat kali gagal finis dalam enam balapan terakhir, tidak semuanya karena kesalahan pribadinya. Di Silverstone, ia terkena gangguan dari Isack Hadjar yang kehilangan pandangan dalam kondisi basah. Kesalahan di lap pertama GP Austria menyebabkan kegagalan finis, sementara kegagalan teknis menimpa mobilnya di GP Spanyol dan Emilia Romagna.
Hasil ini memberikan gambaran yang kurang adil terhadap performa pembalap berusia muda ini, terutama jika dibandingkan dengan Russell yang sudah finis di semua 12 balapan musim ini dan meraih poin di 11 di antaranya.
Situasi Kontrak dan Dukungan Tim
Russell menanggapi rumor terkait posisinya di Mercedes dengan mengatakan, “Ada banyak pembicaraan di balik layar yang tidak dipublikasikan, dan saya tahu di mana loyalitas tim berada, tidak perlu diumumkan ke publik.” Ia menambahkan bahwa performanya musim ini merupakan bukti kualitasnya dan tidak ada yang berubah dari sisi dirinya.
Antonelli pun menegaskan bahwa ia tidak sedang berdiskusi dengan tim lain dan sangat senang berada di Mercedes. “Saya mendapatkan kesempatan ini dari Mercedes dan tidak ada pembicaraan dengan pihak lain. Saya yakin dengan tim dan apa yang mereka harapkan dari saya. Saya hanya perlu meminimalkan kesalahan dan memberikan hasil terbaik. Saya tahu tim sangat percaya pada saya, jadi saya tidak khawatir,” ujarnya.
Keyakinan Antonelli ini muncul meskipun Wolff dan Verstappen telah mengadakan pembicaraan, dan Verstappen sendiri belum memastikan akan bertahan di Red Bull musim depan. Dalam kontrak juara dunia empat kali tersebut terdapat klausul performa yang memungkinkan ia pindah tim jika berada di bawah posisi keempat klasemen pembalap setelah GP Hungaria.
Verstappen saat ini mengumpulkan 165 poin, unggul 46 angka dari Charles Leclerc yang berada di posisi kelima. Meski kemungkinannya kecil, spekulasi soal kepindahan Verstappen tetap beredar dan diyakini menjadi salah satu faktor keluarnya Christian Horner sebagai bos tim Red Bull.
Verstappen terlihat hadir di pabrik Red Bull di Milton Keynes untuk sesi simulator, sementara Laurent Mekies resmi menjabat sebagai CEO baru Red Bull.