Balapan MotoGP Jerman 2025 di Sachsenring berlangsung dengan dinamika yang sangat menantang. Dari 18 pembalap yang memulai balapan, hanya 10 yang berhasil menyentuh garis finis. Di tengah kekacauan ini, Brad Binder tampil sebagai satu-satunya pembalap KTM yang mampu menyelesaikan balapan, mengamankan posisi ketujuh.

Dalam situasi lintasan yang sulit dan penuh insiden, Binder menunjukkan ketangguhan dan ketenangan. Ia berhasil menghindari berbagai kecelakaan dan masalah teknis yang menimpa banyak pembalap lain. Menyelesaikan balapan sendiri sudah menjadi sebuah pencapaian besar bagi pembalap asal Afrika Selatan ini.

Brad Binder memulai balapan dari posisi ke-9 dan secara perlahan naik ke posisi ketujuh. Meskipun selisih waktunya dengan pemenang, Marc Marquez, mencapai hampir 25 detik, Binder tetap menganggap hasil ini sebagai keberhasilan mengingat kondisi balapan yang sangat menantang.

“Gila! Itu benar-benar balapan yang kacau. Menyelesaikan race ini saja sudah seperti kemenangan kecil,” ungkap Binder dalam wawancara dengan MotoGP.com. Ia juga menambahkan bahwa tekanan pada ban depan yang meningkat selama balapan menjadi tantangan tersendiri, terutama karena ia harus terus berada dalam rombongan pembalap.

Brad Binder, Satu-satunya Andalan KTM di Sachsenring

Keberhasilan Binder menyelesaikan balapan semakin menegaskan betapa sulitnya balapan kali ini bagi tim KTM. Rekan setimnya, Pedro Acosta, terpaksa keluar lebih awal setelah terjatuh di lap keempat. Sementara itu, dua pembalap Tech3 KTM, Maverick Viñales dan Enea Bastianini, bahkan tidak ikut balapan. Viñales absen karena cedera bahu yang membutuhkan operasi, dan Bastianini tidak bisa tampil akibat sakit.

Dengan situasi ini, Binder memikul beban besar sebagai satu-satunya pembalap KTM yang mampu membawa pulang poin dari Sachsenring.

Iklan

Meski finis di posisi ketujuh dan mengumpulkan poin, Binder mengaku belum puas dengan performanya. Ia menilai bahwa meskipun kondisi teknis selama akhir pekan berjalan lebih baik dibanding seri sebelumnya, performa saat balapan tidak sesuai harapan.

“Dari sisi operasional, akhir pekan ini lebih baik. Tapi performa saat race sangat mengecewakan,” ujar Binder. Ia juga memaparkan kesulitan mengendalikan motor terutama karena tekanan ban depan yang sangat tinggi saat berada di dalam rombongan pembalap.

Setelah Sachsenring, MotoGP akan berlanjut ke seri berikutnya di Sirkuit Brno. Namun, KTM harus menghadapi situasi sulit dengan absennya Maverick Viñales yang akan menjalani operasi bahu, serta ketidakpastian kondisi Enea Bastianini.

Hal ini membuat Brad Binder menjadi satu-satunya pembalap KTM dengan ritme penuh di akhir pekan MotoGP Jerman. Harapan besar kini tertuju padanya agar mampu mempertahankan performa dan membawa hasil yang lebih baik di Brno.