Crypto

DeFi Development Corp Amankan Pendanaan $5 Miliar untuk Perkuat Strategi Solana

DeFi Development Corp (DFDV), perusahaan teknologi keuangan yang terdaftar di bursa Nasdaq, resmi mengumumkan pendanaan baru sebesar $5 miliar atau sekitar Rp81,61 triliun melalui skema equity line of credit (ELOC). Langkah ini diambil untuk memperkuat akumulasi aset kripto Solana (SOL) dalam kas perusahaan dan meningkatkan metrik kepemilikan Solana per saham (Sol per Share/SPS) mereka.

Meski pengumuman ini dinilai positif oleh pelaku pasar, harga token SOL justru mengalami penurunan hingga 10% dalam 24 jam terakhir. Di sisi lain, saham DFDV melonjak 22% seiring optimisme investor terhadap strategi jangka panjang perusahaan.

DeFi Development Corp menggandeng RK Capital Management LLC sebagai mitra strategis untuk mendukung pendanaan tersebut. Melalui skema ELOC, DFDV memiliki fleksibilitas untuk menerbitkan dan menjual saham secara bertahap ke pasar publik, tanpa terikat pada harga tetap yang rentan terhadap volatilitas.

“Ini adalah struktur pendanaan yang bersih dan strategis,” ujar CEO DFDV, Joseph Onorati. “Kami kini memiliki fleksibilitas untuk terus menumbuhkan metrik Sol per Share (SPS) dan memperkuat imbal hasil dari node validator kami di jaringan Solana.”

SPS merupakan indikator yang mencerminkan berapa banyak token SOL yang mendukung setiap lembar saham DFDV. Strategi ini tidak hanya bersifat pasif seperti membeli dan menyimpan, tetapi juga melibatkan aktivitas staking yang menghasilkan imbal hasil jaringan.

Valuasi Naik, Tapi Solana Turun

Pasar menyambut baik pengumuman tersebut. Saham DFDV (kode: DFDV) melonjak 22% ke level $32 atau setara Rp522.304 per lembar. Kenaikan ini membuat kapitalisasi pasar perusahaan meningkat menjadi sekitar $500 juta atau Rp8,16 triliun.

Menurut laporan dari The Defiant, lonjakan harga saham mencerminkan kepercayaan investor terhadap langkah agresif dan terukur DFDV dalam membangun portofolio kripto, khususnya Solana, secara institusional.

Ironisnya, harga SOL justru turun 10% setelah pengumuman pendanaan. Berdasarkan data dari FXStreet, penurunan ini didorong oleh tekanan teknikal serta sentimen negatif pasar kripto global akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Secara teknikal, SOL menembus di bawah Simple Moving Average (SMA) 50-hari dan saat ini menguji level support di kisaran $142 atau sekitar Rp2,32 juta. Jika level ini gagal bertahan, ada potensi SOL turun lebih dalam, menguji batas bawah dari saluran tren menurun yang terbentuk sejak awal kuartal ini.

Ekspansi Produk dan Teknologi

Selain akumulasi token SOL, DeFi Development Corp juga mengembangkan ekosistem Solana melalui token liquid staking bernama dfdvSOL. Token ini telah diintegrasikan ke platform RateX, yaitu sistem yield trading berbasis Solana yang memungkinkan pengguna mendapatkan penghasilan tetap, insentif liquidity farming, serta produk derivatif hasil.

Integrasi ini memberi nilai tambah terhadap strategi treasury DFDV dan menjadikannya salah satu perusahaan publik pertama yang mengombinasikan staking langsung, produk derivatif, dan strategi perbendaharaan terdesentralisasi dalam satu ekosistem.

Hingga saat ini, DFDV telah melakukan 11 kali akuisisi SOL sejak awal strategi pada April 2025. Total akumulasi mencapai 609.190 SOL, dengan nilai pasar mendekati $93 juta atau sekitar Rp1,51 triliun. Semua token tersebut disimpan dalam kas perusahaan dan sebagian distaking untuk memperoleh imbal hasil jaringan.

Sebelumnya, DFDV sempat menarik dokumen Form S-3 yang diajukan ke Securities and Exchange Commission (SEC) karena tidak memenuhi syarat administratif. Kegagalan ini mendorong perusahaan mengubah pendekatan dengan mengadopsi skema ELOC sebagai alternatif yang lebih fleksibel dan cepat.

Analis Sebut Langkah Inovatif tapi Berisiko

Analis menilai bahwa langkah DFDV berpotensi membuka tren baru, di mana perusahaan publik mulai menjadikan aset kripto seperti Solana sebagai bagian dari strategi keuangan korporat. Namun, strategi ini tetap mengandung risiko tinggi, terutama karena volatilitas pasar kripto yang ekstrem dan ketergantungan pada kinerja satu aset tunggal.

“DFDV berani mengambil posisi besar dalam satu proyek blockchain. Ini bisa jadi langkah revolusioner atau berisiko tinggi jika kondisi pasar berubah cepat,” tulis analis FXStreet, Michael Ebiekutan.

Langkah DeFi Development Corp dalam mengamankan pendanaan sebesar $5 miliar (Rp81,61 triliun) menjadi sorotan penting dalam dunia keuangan dan aset digital. Di satu sisi, ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan institusional terhadap aset kripto seperti Solana.

Namun di sisi lain, reaksi pasar yang kontras — kenaikan saham DFDV tapi penurunan harga SOL — menunjukkan bahwa transisi menuju adopsi kripto institusional masih berada di tengah jalan penuh tantangan.

Artikel ini bukan merupakan saran atau rekomendasi investasi. Setiap langkah investasi dan perdagangan mengandung risiko, dan pembaca diharapkan untuk melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan.