Crypto

Harga Ethereum Stabil di $2.600, Apa Potensi Pergerakan Selanjutnya?

Harga Ethereum (ETH) menunjukkan pergerakan stabil di atas level $2.600 atau sekitar Rp42.349.000 (kurs Rp16.288) dalam beberapa hari terakhir.

Setelah sempat menyentuh angka tertinggi lokal di kisaran $2.800 (Rp45.606.400), ETH kini memasuki fase konsolidasi yang menarik perhatian pelaku pasar, terutama setelah lonjakan harga Bitcoin yang sebelumnya mencetak rekor baru.

Saat ini pasar kripto secara umum berada dalam fase tenang setelah euforia Bitcoin. Ethereum sebagai aset kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, ikut mengalami penurunan volatilitas.

Analis menyebut kondisi ini sebagai momen jeda atau konsolidasi, di mana harga cenderung bergerak dalam kisaran sempit sambil menunggu katalis baru.

Faktor geopolitik seperti tensi dagang antara AS dan China juga turut memberi tekanan terhadap pasar aset berisiko, termasuk kripto.

Open Interest dan Risiko Koreksi

Data terbaru mencatat bahwa open interest (OI) dalam kontrak berjangka Ethereum mencapai $37,6 miliar, menandakan tingginya ekspektasi pelaku pasar terhadap pergerakan harga ETH.

Namun, OI yang terlalu tinggi sering kali menjadi pertanda pasar mulai “terlalu satu arah”, sehingga meningkatkan risiko koreksi tajam atau yang biasa disebut long squeeze.

Selain itu, rasio long/short ETHUSDT di Binance sempat menyentuh angka ekstrem 2,77 sebelum turun menjadi 1,31 — namun masih menunjukkan dominasi posisi long, yang artinya banyak trader masih bertaruh pada kenaikan harga.

Sinyal Golden Cross dan Divergensi RSI

Harga Ethereum Stabil Di Atas 2.600 Apa Potensi Pergerakan Selanjutnya 2

Secara teknikal, Ethereum sempat mencetak golden cross di grafik harian — sebuah sinyal bullish yang muncul ketika moving average jangka pendek menembus ke atas moving average jangka panjang (200-day EMA). Biasanya, ini dianggap sebagai tanda awal tren naik.

Namun, sinyal ini dibarengi dengan bearish divergence pada indikator RSI (Relative Strength Index), di mana harga mencetak higher high tetapi momentum justru melemah. Ini mengindikasikan bahwa meski harga naik, kekuatan tren mulai menurun, yang membuka potensi koreksi.

Level Support dan Resistance Kunci

Untuk jangka pendek, beberapa level teknikal yang perlu diperhatikan oleh trader dan investor antara lain:

  • Resistance terdekat: $2.665 (Rp43.399.000) dan $2.720 (Rp44.290.000)
  • Resistance utama: $2.780 (Rp45.325.000) dan $2.880 (Rp46.953.000)
  • Support pertama: $2.600 (Rp42.349.000)
  • Support kuat berikutnya: $2.550 (Rp41.131.000) dan $2.475 (Rp39.892.000)

Jika Ethereum berhasil menembus level resistance $2.720, maka potensi kenaikan menuju $2.880 atau bahkan $2.920 cukup terbuka. Sebaliknya, jika support $2.600 jebol, harga bisa kembali menguji zona $2.500–$2.420.

Volume dan Sentimen Pasar

Volume perdagangan Ethereum tercatat mengalami kenaikan sekitar 5% dan mewakili 5% dari total suplai yang beredar. Meski peningkatan ini moderat, hal tersebut menunjukkan bahwa minat terhadap ETH tetap ada, meski belum sepenuhnya didominasi euforia seperti pada lonjakan sebelumnya.

Sementara itu, indikator RSI kini berada di bawah level overbought, namun masih dalam area netral. Ini memberi ruang bagi ETH untuk bergerak ke atas, namun tanpa momentum kuat, reli lanjutan bisa tertahan.

Salah satu katalis yang disebut-sebut mendorong minat terhadap Ethereum belakangan ini adalah upgrade Pectra, yang membawa peningkatan efisiensi dan skalabilitas pada jaringan.

Upgrade ini dinilai krusial dalam jangka panjang, namun dalam jangka pendek, harga masih sangat bergantung pada sentimen pasar secara umum dan gerak Bitcoin sebagai acuan utama.

Baca Juga: Ethereum Foundation Evaluasi Treasury dan Operasional untuk Hadapi Masa Transisi


Ethereum saat ini berada dalam fase konsolidasi yang sehat setelah reli ke $2.800. Selama harga bertahan di atas $2.600, peluang kenaikan tetap terbuka.

Namun, sinyal teknikal memperingatkan kemungkinan koreksi, terutama jika trader terlalu optimistis tanpa dukungan volume dan momentum yang kuat.

Bagi investor jangka panjang, fase ini bisa menjadi momen evaluasi dan akumulasi. Sementara bagi trader harian, penting untuk terus mencermati level-level kunci serta reaksi harga terhadap area support dan resistance yang sudah terbentuk.

Sumber: TradingView.com, FXEmpire.com

Artikel ini bukan merupakan saran atau rekomendasi investasi. Setiap langkah investasi dan perdagangan mengandung risiko, dan pembaca diharapkan untuk melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan.