Yamaha semakin serius mengembangkan motor balapnya untuk kembali bersaing di ajang MotoGP. Dalam tes privat di Sirkuit Brno, Republik Ceko, pabrikan asal Jepang ini menguji motor prototipe dengan mesin V4 yang telah lama dinantikan, lengkap dengan pembaruan aerodinamika pada bagian belakang.

Uji coba ini menarik perhatian karena melibatkan dua pembalap penguji utama, Andrea Dovizioso dan Augusto Fernandez, yang langsung menjajal prototipe terbaru. Fokus utama pengujian kali ini adalah sayap belakang dengan desain baru ala KTM, yang tampil beda dari konsep M1 tradisional Yamaha dan diyakini bisa meningkatkan performa motor.

Tes berlangsung selama dua hari, Selasa dan Rabu, dan melibatkan tim penguji Yamaha serta Honda MotoGP, ditambah beberapa pembalap dari kelas Moto2. Karena status D-concession yang dimiliki Yamaha dan Honda, mereka diperbolehkan membawa pembalap utama dalam tes pribadi ini.

Alex Rins dan Miguel Oliveira menjadi bagian dari uji coba bersama Yamaha, sementara Honda menampilkan Luca Marini yang baru pulih dari cedera dan kembali naik motor setelah insiden di Suzuka.

Menurut laporan Speedweek, Andrea Dovizioso mendapat giliran pertama menguji motor V4 pada hari Selasa, dilanjutkan oleh Augusto Fernandez pada hari berikutnya. Selain pengembangan mesin, Yamaha menaruh perhatian khusus pada aerodinamika belakang yang menjadi sorotan utama pada prototipe ini.

Sayap belakang baru yang terinspirasi dari desain KTM menjadi elemen paling mencolok secara visual. Meski Yamaha belum merilis pernyataan resmi, sayap ini diyakini bertujuan meningkatkan stabilitas dan traksi saat keluar tikungan.

Yamaha belum mengungkap data resmi dari tes ini. Namun, Managing Director Yamaha, Paolo Pavesio, dalam wawancara usai pengujian di Barcelona, menyampaikan bahwa proyek V4 masih dalam tahap awal. “Masih banyak aspek yang harus disempurnakan, tapi dari feedback para pembalap, karakter motornya sudah menuju arah yang kami inginkan,” ujarnya.

Iklan

Yamaha menegaskan belum ada keputusan final soal motor yang akan digunakan musim MotoGP 2026. Prototipe V4 hanya akan dipakai jika performanya terbukti lebih unggul dibanding motor Inline-Four M1 yang saat ini dipakai pembalap.

Menariknya, sayap aero belakang tidak masuk regulasi homologasi, sehingga desain baru ini bisa saja langsung diterapkan pada motor M1 di balapan berikutnya, seperti di Sachsenring, Jerman. Ini memberi peluang bagi Rins dan Oliveira untuk merasakan langsung manfaat aerodinamika baru dalam kondisi balapan nyata.

Jika pengujian berjalan lancar, Yamaha kemungkinan akan memberikan debut resmi motor V4 lewat wildcard pada akhir musim MotoGP 2025, dengan Augusto Fernandez sebagai pembalapnya. Langkah ini dianggap realistis untuk mengumpulkan data lebih mendalam dalam kondisi kompetitif sebelum mengambil keputusan final.

Pengembangan motor V4 ini menjadi strategi penting Yamaha untuk mengimbangi dominasi Ducati dan KTM yang telah menetapkan standar tinggi dalam performa dan teknologi MotoGP. Sementara Honda juga tengah menjalani masa transisi besar, Yamaha bertekad tidak ingin tertinggal dalam persaingan teknologi menjelang perubahan regulasi besar pada musim 2027.

Dengan pengujian sayap aero baru dan kelanjutan proyek V4, Yamaha menunjukkan komitmennya mengejar performa terbaik. Meski masih dalam tahap awal, perkembangan motor ini menjadi sorotan utama para penggemar dan pengamat MotoGP. Apakah motor V4 akan menjadi senjata utama Yamaha atau hanya alternatif dari M1, waktu yang akan menjawab.