Crypto

Dogecoin dalam Siklus Koreksi Juni: Apa Kata Data dan Analis?

Dogecoin (DOGE), salah satu mata uang kripto populer berbasis meme, kembali memasuki fase koreksi pada bulan Juni 2025. Harga DOGE telah mengalami penurunan lebih dari 4% dalam minggu pertama bulan ini, mengikuti tren bearish yang sudah menjadi pola hampir setiap Juni sejak beberapa tahun terakhir. Meski demikian, para analis tetap menunjukkan optimisme mengenai potensi kenaikan signifikan dalam siklus pasar yang sedang berlangsung.

Data dari CryptoRank menunjukkan bahwa sepanjang Juni 2025, Dogecoin sudah mengalami penurunan sekitar 4,57%. Angka ini sebenarnya lebih ringan dibandingkan koreksi di bulan Juni tahun-tahun sebelumnya, yang pernah mencapai penurunan lebih dari 20%. Sebagai contoh, Juni 2024 mencatat penurunan sebesar 21,9%, Juni 2022 sebesar 23,3%, dan Juni 2021 hingga 23,9%, meskipun tahun 2021 merupakan masa bull market kripto yang kuat.

Secara historis, bulan Juni memang bukan waktu yang menguntungkan bagi Dogecoin. Dari 11 tahun eksistensinya, hanya dua kali Dogecoin menutup bulan Juni dengan hasil positif. Rata-rata return bulanan Juni adalah negatif sebesar -7,11%, dengan median return -8,56%. Hanya bulan Agustus yang memiliki performa median lebih buruk dengan -9,98%.

Dengan tren tersebut, para analis memperkirakan masih ada potensi penurunan harga hingga sekitar -7% sebelum Juni berakhir. Namun, di tengah tren bearish ini, ada beberapa prediksi yang menunjukkan kemungkinan pembalikan arah.

Potensi Lonjakan Harga Dogecoin

Javon Marks, seorang chartist yang cukup diikuti, memperkirakan Dogecoin bisa mengalami lonjakan harga hingga menembus level $2,28 (sekitar Rp 37.054). Jika prediksi ini terwujud, harga DOGE akan meningkat sekitar 12 kali lipat dari harga saat ini yang berada di kisaran $0,1820 (Rp 2.961). Marks menyebut bahwa level $2,28 merupakan level Fibonacci 1.618, sebuah indikator teknikal yang kerap digunakan untuk mengidentifikasi potensi resistance atau support kuat pada grafik harga.

Selain itu, trader kripto Kamran Asghar juga mengamati struktur harga Dogecoin yang saat ini membentuk pola ascending broadening wedge — pola yang biasanya menandakan potensi pembalikan tren, meski secara teknikal sering dianggap bearish. Asghar memproyeksikan target harga yang lebih tinggi lagi, sampai $3,8 (sekitar Rp 61.780).

Di sisi lain, algoritma machine learning di platform Coincodex memberikan sinyal optimis dengan prediksi potensi kenaikan harga Dogecoin menuju $0,21 (Rp 3.414) pada akhir Juni, yang berarti kenaikan lebih dari 10% dari harga saat ini.

Kondisi Pasar dan Sentimen Investor

Dogecoin saat ini menduduki peringkat ke-8 dalam kapitalisasi pasar mata uang kripto global dengan nilai pasar sekitar $27,23 miliar (Rp 442 triliun). Volume perdagangan harian Dogecoin dalam 24 jam terakhir mencapai $749,55 juta (Rp 12,18 triliun), menunjukkan likuiditas yang cukup baik dan minat tinggi dari para pelaku pasar.

Meskipun terjadi koreksi, sentimen terhadap Dogecoin masih tergolong bullish. Komunitas Dogecoin yang kuat, didukung oleh figur seperti Elon Musk, terus mendorong optimisme investor. Musk sendiri kerap kali memengaruhi pergerakan harga DOGE melalui pernyataan dan aktivitasnya di media sosial seperti X (dulu Twitter).

Di samping itu, data dari Coinglass memperlihatkan open interest di pasar derivatif Dogecoin tetap stabil di atas $1,9 miliar (Rp 30,89 triliun), menunjukkan bahwa minat trader terhadap aset ini masih tinggi, dengan kecenderungan sentimen yang cenderung positif.

Walaupun ada potensi kenaikan, Dogecoin juga menghadapi sejumlah risiko yang perlu diperhatikan investor. Salah satu isu utama adalah jumlah suplai Dogecoin yang sangat besar dan terus bertambah, yang berpotensi menimbulkan inflasi dan menekan harga jangka panjang.

Selain itu, meskipun awalnya Dogecoin diciptakan sebagai lelucon, kini fungsinya dalam transaksi dunia nyata masih terbatas. Transaksi dengan biaya rendah dan cepat memang menjadi keunggulannya, namun pemakaian luas dalam kegiatan sehari-hari seperti tipping di platform digital masih belum signifikan.

Fluktuasi pasar kripto secara umum dan pengaruh faktor ekonomi makro seperti ketidakpastian geopolitik dan kebijakan tarif perdagangan global, misalnya perang tarif antara AS dan China, juga menjadi faktor eksternal yang memengaruhi harga Dogecoin dan aset kripto lainnya.

Antara Koreksi dan Peluang

Dogecoin menghadapi bulan Juni yang berat dengan koreksi harga yang sudah mulai terlihat dan kemungkinan turun lebih dalam sesuai tren historis. Namun, dukungan teknikal dari pola Fibonacci dan pola grafik, serta sinyal positif dari algoritma prediksi, membuka peluang rally harga dalam waktu dekat.

Investor disarankan untuk tetap memperhatikan dinamika pasar dan risiko yang melekat, terutama terkait suplai yang terus meningkat dan volatilitas yang tinggi. Komunitas yang solid dan dukungan figur publik menjadi faktor pendukung kuat bagi Dogecoin untuk tetap bertahan dan berpotensi naik di tengah ketidakpastian pasar.

Dengan harga saat ini sekitar $0,1820 atau Rp 2.961 per DOGE, serta kapitalisasi pasar sebesar $27,23 miliar (Rp 442 triliun), Dogecoin masih menjadi salah satu aset kripto yang menarik untuk diamati, khususnya bagi mereka yang mampu mengelola risiko volatilitas tinggi dalam portofolio investasi mereka.

Artikel ini bukan merupakan saran atau rekomendasi investasi. Setiap langkah investasi dan perdagangan mengandung risiko, dan pembaca diharapkan untuk melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan.