Crypto

Harga Solana Naik 8%, Pasar Sambut Peluncuran DEX Baru dan Optimisme ETF

Harga kripto Solana (SOL) melonjak 7,83% dalam 24 jam terakhir, mencerminkan sentimen positif pasar yang dipicu oleh peluncuran decentralized exchange (DEX) terbaru dari Bybit serta meningkatnya optimisme terhadap potensi disetujuinya Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis Solana. Berdasarkan data terkini, harga SOL tercatat di level $156,8 atau sekitar Rp2.555.649 (dengan kurs Rp16.291 per USD).

Peningkatan harga ini juga dibarengi dengan lonjakan signifikan dalam volume perdagangan harian, yang melonjak hingga $4,53 miliar (sekitar Rp73,83 triliun). Lonjakan tersebut menjadi indikator kuat bahwa minat investor terhadap aset berbasis blockchain Solana terus menguat.

Salah satu pemicu utama kenaikan harga SOL adalah peluncuran platform decentralized exchange bernama Byreal oleh Bybit. DEX ini dibangun di atas infrastruktur Solana, yang dikenal dengan kemampuan transaksi cepat dan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan jaringan blockchain lainnya seperti Ethereum.

Dengan peluncuran Byreal, Bybit ingin memperkuat posisinya di sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan menarik lebih banyak pengguna aktif ke dalam ekosistem Solana. Peluncuran ini juga menandai pergeseran penting dalam strategi platform centralized exchange menuju model hybrid dan desentralisasi.

Prediksi Analis: Potensi Reli Lanjutan hingga $263

Dilansir dari CoinSpeaker.com. Analis kripto ternama Old Hawk menilai bahwa SOL saat ini berada di jalur menuju reli harga yang lebih besar. Ia menyebutkan bahwa selama beberapa waktu terakhir, harga SOL cenderung bergerak antara kisaran support $140 dan resistance $185. Jika level $187 (sekitar Rp3.045.457) berhasil ditembus, maka jalan menuju rekor harga tertinggi sepanjang masa, yaitu $263 (sekitar Rp4.283.533), akan terbuka.

“Jika $263 berhasil ditembus, maka Solana akan masuk ke fase price discovery,” ujar Old Hawk melalui akun media sosialnya. Ia bahkan memproyeksikan bahwa harga SOL berpotensi menyentuh $400–$500 (sekitar Rp6.516.400–Rp8.145.500) pada akhir tahun, terutama jika ETF spot Solana resmi disetujui oleh regulator.

Optimisme ETF Solana Semakin Meningkat

Optimisme terhadap ETF spot Solana semakin menguat setelah beberapa institusi keuangan besar seperti Fidelity Investments, Invesco, dan Galaxy Digital mengajukan permohonan ETF berbasis Solana ke US Securities and Exchange Commission (SEC). Fidelity sendiri telah mengajukan dokumen S-1 pada 14 Juni 2025, menjadikannya salah satu penggagas awal ETF kripto non-Bitcoin.

Analis ETF senior dari Bloomberg, Eric Balchunas, memperkirakan peluang disetujuinya ETF Solana kini mencapai 90%, seraya menyebut bahwa “musim ETF altcoin” mungkin terjadi pada musim panas ini di Amerika Serikat.

Menurut data dari CoinGlass, open interest untuk kontrak futures SOL meningkat 10,27%, mencapai hampir $7 miliar (sekitar Rp114 triliun). Sementara itu, total likuidasi harian mencapai lebih dari $14 juta (sekitar Rp228 miliar), dengan $11 juta di antaranya berasal dari posisi short yang dilikuidasi akibat kenaikan harga mendadak.

Data ini menunjukkan bahwa pasar secara umum didominasi oleh sentimen beli (bullish), sementara trader yang mengandalkan penurunan harga harus menanggung kerugian besar akibat pergerakan harga yang tidak terduga.

Minat Institusional Terhadap Solana Kian Nyata

Salah satu sinyal paling kuat dari meningkatnya kepercayaan terhadap Solana datang dari perusahaan publik Hong Kong, MemeStrategy, yang mengumumkan pembelian 2.440 token SOL senilai HKD 2,9 juta atau setara dengan $371.000 (sekitar Rp6,04 miliar). Langkah ini menjadikan MemeStrategy sebagai perusahaan publik pertama di wilayah tersebut yang secara resmi berinvestasi di ekosistem Solana.

Keputusan ini mencerminkan tren baru di mana perusahaan-perusahaan besar mulai memandang Solana bukan hanya sebagai aset kripto, tetapi juga sebagai infrastruktur blockchain yang mampu mendukung inovasi teknologi dan keuangan jangka panjang.

Kombinasi dari peluncuran DEX Byreal oleh Bybit, tingginya volume perdagangan, serta meningkatnya peluang persetujuan ETF spot Solana telah menciptakan momentum kuat yang mendorong harga SOL naik hampir 8% dalam waktu singkat. Dukungan dari analis, data on-chain yang menguat, dan minat institusional menempatkan Solana dalam posisi strategis untuk potensi reli jangka menengah hingga panjang.

Meski demikian, investor tetap disarankan untuk memperhatikan volatilitas pasar dan selalu melakukan analisis menyeluruh sebelum mengambil keputusan investasi.

Artikel ini bukan merupakan saran atau rekomendasi investasi. Setiap langkah investasi dan perdagangan mengandung risiko, dan pembaca diharapkan untuk melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan.