Meta Platforms Inc., induk perusahaan Facebook dan Instagram, secara resmi menolak proposal untuk mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari strategi pengelolaan kas perusahaan. Langkah ini menjadikan Meta sebagai raksasa teknologi ketiga yang menolak gagasan investasi Bitcoin.
Proposal tersebut diajukan oleh Ethan Peck dari lembaga konservatif National Center for Public Policy Research (NCPPR), yang meminta Meta untuk mengevaluasi konversi sebagian dari dana kas perusahaan sebesar US$72 miliar ke dalam Bitcoin.
Menurut Peck, Bitcoin dianggap lebih tahan terhadap inflasi dan lebih unggul dibandingkan obligasi konvensional.
Namun, hasil pemungutan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Meta pada pekan ini menunjukkan penolakan mutlak. Sebanyak 4,98 miliar saham memilih menolak, hanya 3,9 juta yang mendukung, dan sekitar 8,9 juta abstain.
Proposal ini bahkan menempati posisi terbawah dari total 14 usulan yang dibahas dalam rapat tersebut.
Meta bukan satu-satunya raksasa teknologi yang bersikap dingin terhadap Bitcoin. Microsoft dan Amazon juga menolak proposal serupa dalam beberapa bulan terakhir. Ketiga perusahaan menegaskan bahwa stabilitas dan fokus pada bisnis inti lebih diprioritaskan dibanding eksperimen aset digital yang berisiko tinggi.
Menurut pernyataan resmi dewan direksi Meta, mereka menilai strategi pengelolaan kas perusahaan sudah kuat, dan tidak ada alasan mendesak untuk mempertimbangkan Bitcoin.
“Kami tidak menyatakan pendapat atas pro-kontra aset kripto, tetapi menilai penilaian ulang ini tidak diperlukan,” tulis pihak Meta.
Kegagalan proposal ini menjadi penanda bahwa strategi Bitcoin seperti yang dijalankan oleh MicroStrategy belum menjadi arus utama di kalangan perusahaan teknologi besar.
Meski strategi tersebut berhasil menarik perhatian publik, pendekatan itu masih dianggap terlalu spekulatif oleh sebagian besar investor institusional.
Meskipun demikian, Meta dikabarkan tetap mengeksplorasi teknologi blockchain dalam bentuk lain. Perusahaan disebut tengah menjajaki potensi pengembangan stablecoin dan sistem pembayaran global berbasis kripto.
Artikel ini bukan merupakan saran atau rekomendasi investasi. Setiap langkah investasi dan perdagangan mengandung risiko, dan pembaca diharapkan untuk melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan.